Memungkinkansuatu negara untuk mengembangkan rasa arah sebagai tujuan nasional dikomunikasikan kepada orang-orang dalam semangat integrasi nasional. Ini mengarah pada pencapaian komunikasi yang lebih mudah dan lebih akurat karena negara meningkatkan upaya integrasi nasional. Ciri-Ciri Integrasi Nasional. Berikut ciri-ciri integrasi nasional
Jawabanyang benar adalah: A. Kemiskinan. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang bisa menghambat terjadinya integrasi nasional adalah kemiskinan. Baca Juga : Kita dapat menyaksikan peristiwa di belahan dunia lain dengan cepat karena kemajuan teknologi?
eMKDU41 1 1/MODUL 1 1.33 c. UUD No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia dalam Lembaran Negara 1982 No. 51, TLN 3234 1) Hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara melalui Pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) sebagai bagian integral Pendidikan nasional yang tercantum pada
cash. - Terdapat sejumlah faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional. Sebab, integrasi nasional tidak muncul begitu nasional berasal dari dua kata, yakni “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari Bahasa Inggris integrate yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan. Sedangkan, integrasi nasional adalah menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi tempat sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang bersemboyan Bhinneka Tunggal merupakan negara yang kaya, baik sumber daya alam maupun kebudayaan. Kekayaan ini akhirnya membuat Indonesia menjadi negara yang sangat beragam dan majemuk. Namun, keberagaman yang ada harus ditata agar negara tidak hancur karena perbedaan. Karena itulah diperlukan integrasi proses penyatuan berbagai kelompok budaya dalam masyarakat sebagai keberhasilan proses integrasi memerlukan beberapa persyaratan. Mengutip modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X 2020, berikut merupakan syarat-syarat keberhasilan integrasi nasional bagi bangsa Indonesia Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka dapat berhasil untuk saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya. Hal ini bertujuan supaya timbul persatuan dan kesatuan secara luas dalam kehidupan bermasyarakat; Terciptanya sebuah kesepakatan bersama konsensus terkait norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam melakukan berbagai kegiatan; Norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial akan dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. Hal tersebut bertujuan supaya proses integrasi nasional dapat terjadi di masyarakat. Integrasi nasional merupakan usaha serta proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu negara hingga tercipta keserasian serta keselarasan secara nasional tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa integrasi nasional ada. Berikut ini adalah faktor pendorong, pendukung serta penghambat dari integrasi nasional yang dikutip dari publikasi Universitas Udayana. Faktor Pendorong Integrasi Nasional Berikut ini faktor-faktor pendorong integrasi nasional yang terdiri dalam empat faktor, mulai dari adanya persamaan sejarah hingga ancaman dari Adanya persamaan sejarahPersamaan sejarah, rasa senasib dan seperjuangan pada zaman dahulu digunakan untuk kemerdekaan Indonesia dan lepas dari penjajah mendorong integrasi nasional. Namun saat ini rasa senasib dan seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional agar tercipta persatuan Indonesia dalam integrasi Adanya ideologi nasionalPancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang bisa menjadi pendorong integrasi. Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup dalam kehidupan sehari-hari untuk mengingat Indonesia merupakan negara yang Adanya keinginan untuk bersatuIndonesia merupakan yang majemuk dan ada dalam unsur keberagaman. Meskipun begitu, perbedaan tidak menjadi alasan untuk memunculkan perbedaan tersebut memunculkan keinginan untuk mempersatukan perbedaan dalam suatu kesatuan yang utuh. Mempersatukan bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh merupakan salah satu perwujudan nilai luhur Pancasila sebagai dasar Adanya ancaman dari luarEra globalisasi yang memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, namun nyatanya juga dapat memberikan dampak buruk bagi suatu negara. Ancaman dari luar perlu diminimalisir agar terwujudnya integrasi nasional di setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Faktor Pendukung Integrasi Nasional Selain faktor pendorong, ada pula faktor pendukung integrasi nasional. Faktor pendukung ini adalah elemen tambahan yang menjadi pendorong utama integrasi nasional. Berikut adalah faktor pendukung tersebut1. Penggunaan bahasa IndonesiaBahasa Indonesia telah menjadi bahasa nasional sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Adanya semangat para pemuda saat itu membuat bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di Semangat persatuan serta kesatuan dalam bangsaPersatuan dan kesatuan dibutuhkan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan serta sikap saling tolong menolong antar sesama dan nasionalisme. Selain itu, untuk dapat hidup secara berdampingan diperlukan toleransi serta rasa Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yakni PancasilaPancasila merupakan landasan ideal yang memiliki kedudukan tinggi serta berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seseorang yang memiliki jiwa patriotisme tinggi akan menerapkan butir-butir Pancasila dalam aspek Adanya rasa serta semangat gotong royongSikap gotong-royong merupakan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan secara bersama serta menikmati hasil pekerjaan secara adil. Sistem gotong-royong dilakukan tanpa pamrih dan sukarela oleh masyarakat menurut batas kemampuan masing-masing. Faktor Penghambat Integrasi Nasional Kendati ada faktor pendorong dan pendukung, integrasi nasional juga dihadapkan pada beberapa faktor penghambat, antara lain1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukanBudaya di Indonesia sangatlah majemuk, namun kemajemukan dalam sektor budaya ini terkadang kurang dihargai oleh sekelompok masyarakat. Hal ini menyebabkan kebudayaan tersebut menjadi terkikis secara Kurangnya toleransi antar sesama golonganKonflik sosial merupakan salah satu hal yang perlu dihindari karena dapat mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sosial sendiri dapat muncul karena kurangnya toleransi. Minimnya toleransi akhirnya membuat negara menjadi hancur dan integrasi nasional tidak Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat IndonesiaGlobalisasi memicu munculnya sikap individualis dan tidak memperdulikan kondisi serta situasi yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat memicu minimnya kesadaran dalam diri masyarakat guna menjaga persatuan serta kesatuan untuk mewujudkan integrasi itulah, diperlukan kiat untuk menumbuhkan karakter bangsa di era globalisasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya integrasi nasional Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunanOtonomi daerah yang berlaku di Indonesia membuat sebagian wewenang serta tanggung jawab pemerintah pusat dilimpahkan ke pemerintah daerah. Hal ini memicu munculnya ketimpangan dalam bidang sosial hingga ekonomi. Perlu adanya kesadaran diri agar keadilan sosial dapat dirasakan oleh masyarakat di semua daerah di Indonesia. - Pendidikan Kontributor Endah MurniasehPenulis Endah MurniasehEditor Agung DHPenyelaras Ibnu Azis
- Indonesia adalah negara yang kaya, baik sumber daya alam maupun kebudayaan, di mana kekayaan ini pada akhirnya malah membuat Indonesia menjadi negara yang sangat beragam dan majemuk. Namun keberagaman yang ada harus ditata dengan baik agar negara tidak hancur karena perbedaan. Karena itulah diperlukan yang namanya integrasi nasional. Bagi yang belum tahu, integrasi nasional adalah usaha serta proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu negara hingga tercipta keserasian serta keselarasan secara nasional. Integrasi nasional ini tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa integrasi nasional ada. Berikut ini adalah faktor pendorong dan penghambat dari integrasi nasional yang perlu dipahami. Faktor Pendorong Integrasi Nasional Baca Juga Balaikota Surakarta, Sarana Pendorong Kota Solo Menjadi Kota Toleransi Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut ini Adanya persamaan sejarah, rasa senasib dan seperjuangan pada jaman dahulu digunakan untuk kemerdekaan Indonesia dan lepas dari penjajah mendorong integrasi ideologi nasional, berupa Pancasila yang bisa menjadi pendorong keinginan untuk bersatu. Adanya ancaman dari luar. Ancaman dari luar ini perlu diminimalisir agar integrasi nasional dapat terwujud di setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Penghambat Integrasi Nasional Kendati ada faktor pendorong, integrasi nasional juga dihadapkan pada beberapa faktor penghambat, antara lain adalah sebagai berikut Kurangnya penghargaan terhadap toleransi antar sesama golongan. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan. Selain faktor pendorong dan penghambat, ada pula faktor pendukung integrasi nasional. Di mana faktor pendukung ini adalah elemen tambahan yang menjadi pendorong utama integrasi nasional. Salah satunya adalah penggunaan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri telah menjadi bahasa nasional sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Adanya semangat para pemuda pada saat itu membuat Bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di dalamnya. Baca Juga Dukung dan Mantapkan Solo sebagai Salah Satu Kota Toleransi di Indonesia, Jatman Solo Dibentuk Kemudian, persatuan dan kesatuan juga sangat dibutuhkan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan serta sikap saling tolong menolong antar sesama dan nasionalisme. Selain itu, untuk dapat hidup secara berdampingan juga sangat diperlukan toleransi serta rasa kemanusiaan.
Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Memiliki integrasi nasional berarti sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan kesederhanaan. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia KBBI, integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa. Integrasi nasional merupakan upaya penyatuan berbagai perbedaan, seperti kelompok budaya dan kelompok suku dalam suatu wilayah sehingga membentuk kesatuan. Indonesia dengan segala keberagamannya, mulai dari etis, suku, agama, bahasa, hingga kondisi ekonomi rakyatnya tentu membutuhkan hal ini, agar dapat menyatukan segala bentuk latar belakang. Di sisi lain, ada beberapa faktor pendorong terciptanya integrasi nasional. Faktor pendorong integrasi nasional membantu menjaga negara bersatu dan kuat dari dalam, meski ada keragaman. Faktor Pendorong Integrasi Nasional Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa faktor yang mendorong terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun faktor pendorong tersebut diantaranya a. Faktor Sejarah Masyarakat mengalami sejarah yang sama. Merasa sama-sama merasakan penjajahan dari Belanda, misalnya. Ini yang membuat Indonesia bersatu. Wilayah Indonesia seperti diketahui bersama adalah semua wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. b. Adanya ideologi nasional Pancasila sebagai ideologi nasional tidak dapat digantikan oleh ideologi mana pun. Walalupun Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia. Melalui pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, integrasi nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan. c. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk dijadikan faktor penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan inilah yang membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Dalam masyarakat tradisonal dan modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam kehidupan sehari-hari pasti ada. Dalam kehidupan berbangsa negara dan berbangsa Indonesia, keinginan untuk mempersatukan bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara. d. Adanya ancaman dari luar Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, bukan tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar di era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai ancaman yang menjajah seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal di wilayah Indonesia. Faktor Penghambat Integrasi Nasional Adapun faktor penghambat integrasi nasional adalah sebagai berikut. 1. Masyarakat yang Beraneka Ragam Faktor penghambat integrasi nasional yang pertama adalah karena masyarakat Indonesia yang beraneka ragam. Kita tahu bahwa masyarakat yang tinggal di Indonesia terdiri dari berbagai macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya. Tercatat, Indonesia memiliki ribuan suku bangsa. Selain menjadi kekayaan negeri yang jarang dimiliki negara lain, faktor ini juga dapat menjadi penghambat integrasi nasional karena adanya perbedaan yang mencolok antarmasyarakat. 2. Wilayah yang Luas Faktor penghambat integrasi nasional yang kedua yaitu karena wilayah di Indonesia yang luas. Negara Indonesia terdiri dari ribuan pulau-pulau, baik yang besar mau pun yang kecil. Hal ini membuat negara Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas, dan bisa menjadi faktor yang dapat menghambat integrasi nasional. 3. Paham Etnosentrisme yang Kuat Faktor penghambat integrasi nasional yang ketiga yakni adanya paham etnosentrisme yang kuat. Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa di mana masyarakatnya mempersepsikan kebudayaan yang mereka miliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini tentu tak menguntungkan karena tiap suku di Indonesia dapat menganggap bahwa budaya yang mereka miliki lebih baik dari budaya suku lain. Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional. 4. Pembangunan yang Tidak Merata Faktor penghambat integrasi nasional yang keempat adalah pembangunan yang tidak merata. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa negara Indonesia memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari ribuan pulau-pulau. Hal ini bisa menghambat pembangunan menjadi tidak merata, sehingga dapat menjadi penghambat integrasi nasional. Contohnya, di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat cenderung lebih maju dari segi pembangunan jika dibandingkan wilayah Indonesia timur. Bahkan, karena adanya pembangunan yang tidak merata ini membuat timbulnya rasa tidak puas pada beberapa masyarakat. 5. Tergerusnya Budaya Asli Faktor penghambat integrasi nasional yang terakhir yaitu tergerusnya budaya asli. Mulai tergerusnya budaya asli di Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang melemah dapat terjadi ketika kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Masuk melewati kontak langsung maupun tidak langsung.
berikut yang bukan merupakan hambatan dalam mencapai integrasi nasional adalah